Diambil dari kultum Ramadhan 1432 H di balai warga Jl. Nuri Timur
Ustad : Bpk Agus
Assalamu'alaikum wr. wb
Puasa Ramadhan sudah kita laksanakan sampai pada tingkatan 10 hari yang terakhir di Bulan Ramadhan 1432 H. Untuk itu ustad Agus mengajak kepada semua jamaah agar dapat meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT.
Ucapan syukur ini berbeda dengan makna sukur pada orang yang lagi marah. Kalau orang yang lagi marah makna syukur ini adalah " modar ". Sukurin tuh .....
Mengapa kita harus bersyukur ? Tanya ustad Agus. Yang akhirnya juga pertanyaan itu dijawab sendiri olehnya. Bahwa kita patut bersyukur karena kita sudah mendapatkan vasilitas gratis dari Allah SWT. Banyak sudah vasilitas yang diberikan Allah kepada kita. Air misalnya. Allah mempersilahkan manusia untuk memanfaatkan air sesuai kebutuhan kita. Ya untuk mandi, untuk minum, untuk bersuci dan keperluan lainnya secara cuma cuma, atau gratis. Coba saja kita langganan air ke PDAM harus bayar. Dan vasilitas ini bila digunakan untuk kemanfaatan maka akan menjadikan nikmat. Tetapi sebaliknya bila kita mengguakannya untuk hal hal yang tidak ada kemanfaatannya maka air ini dapat menjadi sebuah adzab. Seperti adanya banjir, stunami dan air pasang yang sangat tinggi. Kemudian udara yang mana didalamnya ada oksigen atau O2 yang juga diberikan gratis untuk kemanfaatan. Namun udara ini juga dapat menjadi adzab seperti angin topan, tornado, puting beliung dll. Api juga demikian. Dengan adanya api maka manusia dapat berkreasi dalam membuat apa saja. Namun api sendiri juga dapat menjadi sebuah adzab. Atau apa saja yang kita miliki juga pemberian dari Allah. Seperti Mata. Dengan mata maka manusia dapat menikmati alam semesta ini. Maka kita harus bersyukur dengan cara mata ini dijaga untuk menghindari kemaksiatan. Pada mata juga terdapat air mata yang rasanya asin. Atau Hidung, yang kita punyai mempunyai dua lubang. Coba kalau hanya satu bila kita sedang kena influensa maka akan kesulitan membuang lendir. Yang mana lendir itupun rasanya asin kata ustad Agus. Mengapa air mata asin, lendir juga asin, keringat juga asin. Ini semua menandakan kemaha besaran Allah. Asin berarti ada subrat garam, dan garam ini sifatnya membunuh kuman sehingga tubuh kita akan bebas dari pembusukan yang tidak diinginkan. Kemudian Daun Telinga. Daun telinga yang kita miliki selain membantu dalam proses pendengaran juga sebagai tempat sandaran kaca mata. Coba kalau kita tidak punya daun telinga maka untuk meletakkan kaca mata saja akan kesulitan. Oleh karena itu suka lah besyukur akan nikmat yang diberikan Allah kepada kita. "Lain Syakartum la azidannakum wala in kafartum inna 'adzabi lasyadiid," QS Ibrahim : 7. artinya, "Jika kita bersyukur, Tuhan pasti akan menambah nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Sebaliknya, jika kita kufur atau mengingkari nikmat tersebut, Tuhan pun tentu akan murka.
Bagaimana kaifiyah bersyukur itu, dengan kriteria
1. Semua kenikmatan yang kita dapatkan adalah kenikmatan yang semuanya datang dari Allah SWT.
2. Syukuri semua kenikmatan itu dengan lisan dan bentuk ucapannya adalah hamdalah. Atau bila ada keganjilan ucapkanlah dengan istighfar
3. Selain dengan lisan ucapan itu dapat diwujudkan dalam bentuk tekun beribadah kepada Allah
Orang yang pandai besyukur adalah Nabi Muhammad SAW. Walaupun dia sudah dijamin masuk surga namun beliau selalu tekun menjalankan sholat malam sampai kakinya bengkak.
Wasalamu'alaikum wr. wbBagaimana kaifiyah bersyukur itu, dengan kriteria
1. Semua kenikmatan yang kita dapatkan adalah kenikmatan yang semuanya datang dari Allah SWT.
2. Syukuri semua kenikmatan itu dengan lisan dan bentuk ucapannya adalah hamdalah. Atau bila ada keganjilan ucapkanlah dengan istighfar
3. Selain dengan lisan ucapan itu dapat diwujudkan dalam bentuk tekun beribadah kepada Allah
Orang yang pandai besyukur adalah Nabi Muhammad SAW. Walaupun dia sudah dijamin masuk surga namun beliau selalu tekun menjalankan sholat malam sampai kakinya bengkak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar