Qur'an surat Shood ayat 44
وخذ بيدك ضغثا فاضرب به ولا تحنث إنا وجدناه صابرا نعم العبد إنه أواب
Artinya
Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya).
Apa yang tertulis di atas itu adalah mengenai pelajaran yang dapat kita petik pada kesabaran Nabi Ayub AS. yang tetap taat kepada Allah walaupun Nabi Ayub sendiri bertubi tubi mendapat cobaan dari Allah. Yang pada akhrinya juga mendapat perintah Allah untuk menghentakan kakinya ke bumi . Akhirnya keluarlah air dari dalam tanah dan kemudian Nabi Ayub ini disuruh mandi. Akhirnya sembuhlah penyakit yang diderita
Dari pesan yang dikandung dalam ayat diatas
1. Nabi Ayub adalah orang yang suka menepati janji.
2. Nabi Ayub adalah figur dalam kesabaran
3. Nabi Ayub adalah tokoh yang konsisten pada perkataannya dan sumpah
Dari semua kelebihan Nabi Ayub tersebut telah diuji oleh Allah dan Nabi Ayub dapat lulus dari semua ujian Allah sehingga Allahpun mengembalikan ke keadaan semula sebagai seorang yang tampan dan disegani oleh banyak orang.
Orang yang kepribadiannya suka menepati janji maka orang ini tidak suka membuat sebuah janji. Karena janji itu sebuah hutang, artinya bila berucap maka harus ditepati. Atau orang lebih senang menyebutnya sebagai Nadar.
Bila kita banyak nadar maka Allah juga akan mencatat sebagai sebuah hutang. Dan apabila Nadar ini sampai tidak di tunaikan maka Allah akan mengingatkannya dengan berbagai cara. Ada yang diingatkan dengan sakit, ada yang diingatkan dengan musibah dan ada pula yang diingatkan dengan Kesenangan. Maka apabila kita sering mendapat ujian sakit mungkin ini sebagai sebuah kesalahan diri dalam menjaga tubuh atau sebuah peringatan dari Allah mungkin kita punya banyak nadar yang belum ditunaikan.
Nabi Ayub pada saat kayanya dan pada saat sakitnya selalu tekun dalam melakukan ibadah kepada Allah dan semua dijalaninya dengan penuh kesabaran. Orang yang memiliki jiwa sabar akan :
1. Selalu taat kepada perintah Allah dan selalu taat untuk menghindari larangan Allah
2. Tidak melupakan semua perintah Allah pada kondisi apapun juga
3. Dan apabila Allah memberikan ujian musibah maka akan diterimanya dengan tabah.
4. Demikian juga kepada semua yang dilarang Allah akan selalu diindahkan, baik itu yang berhubungan dengan dirinya, keluarga maupun kerabatnya. Contoh bila ada orang yang kebetulan miskin, dimana yang namanya kemiskinan akan selalu memikat banyak orang untuk dapat menolong. Jika ada orang mengajak untuk keluar dari keimanannya dengan agunan keluarga dan dirinya akan ditanggung hidupnya oleh orang tadi maka dirinya akan selalu menolaknya
Sebagaimana ungkapan ustad Khuzaedin yang mengatakan bahwa " Dunia itu mudah untuk dibayangkan namun dunia itu susah untuk diraihnya sedangkan akherat itu sangat mudah untuk dilaksanakan namun susah untuk dibayangkan "
Dalam soal urusan dunia ini menurut ustad Khuzaedin, setan akan menggoda manusia dalam tiga cengkeraman
1 cengkeraman di kepala
2. cengkeraman di perut atau pantat
3. cengkeraman di kaki
Bila ke tiga cengkeraman ini dapat dilepaskan maka setan akan lari terbirit birit. Namun setan juga banyak akal bila orang itu sulit dijerumuskan ke hal hal yang hina secara kasar maka akan dijerumuskan melalui jalan yang halus. Yaitu setan akan meng iming imingi sesuatu yang dianggap baik oleh banyak orang namun hal itu tidak pernah dicontohkan oleh rasul. Contoh baca Qur'an. Siapapun juga menilai yang namanya baca Qur'an itu baik. Namun bila membacanya itu di atas kuburan maka ini menjadi tidak baik. karena Rasul tidak pernah mencontohkannya. Disamping itu setan juga akan selalu mensuport agar orang itu menjadi tidak suka berlaku sabar. Akhirnya orang akan menjadi :
1. Suka tergesa gesa dalam menjalankan sesuatu.
2. Senang marah marah
3. Mudah putus asa
Ketiga hal tersebut memang senjata yang ampuh dari setan untuk mengelincirkan manusia terutama yang imannya belum stabil.
1. Nabi Ayub adalah orang yang suka menepati janji.
2. Nabi Ayub adalah figur dalam kesabaran
3. Nabi Ayub adalah tokoh yang konsisten pada perkataannya dan sumpah
Dari semua kelebihan Nabi Ayub tersebut telah diuji oleh Allah dan Nabi Ayub dapat lulus dari semua ujian Allah sehingga Allahpun mengembalikan ke keadaan semula sebagai seorang yang tampan dan disegani oleh banyak orang.
Orang yang kepribadiannya suka menepati janji maka orang ini tidak suka membuat sebuah janji. Karena janji itu sebuah hutang, artinya bila berucap maka harus ditepati. Atau orang lebih senang menyebutnya sebagai Nadar.
Bila kita banyak nadar maka Allah juga akan mencatat sebagai sebuah hutang. Dan apabila Nadar ini sampai tidak di tunaikan maka Allah akan mengingatkannya dengan berbagai cara. Ada yang diingatkan dengan sakit, ada yang diingatkan dengan musibah dan ada pula yang diingatkan dengan Kesenangan. Maka apabila kita sering mendapat ujian sakit mungkin ini sebagai sebuah kesalahan diri dalam menjaga tubuh atau sebuah peringatan dari Allah mungkin kita punya banyak nadar yang belum ditunaikan.
Nabi Ayub pada saat kayanya dan pada saat sakitnya selalu tekun dalam melakukan ibadah kepada Allah dan semua dijalaninya dengan penuh kesabaran. Orang yang memiliki jiwa sabar akan :
1. Selalu taat kepada perintah Allah dan selalu taat untuk menghindari larangan Allah
2. Tidak melupakan semua perintah Allah pada kondisi apapun juga
3. Dan apabila Allah memberikan ujian musibah maka akan diterimanya dengan tabah.
4. Demikian juga kepada semua yang dilarang Allah akan selalu diindahkan, baik itu yang berhubungan dengan dirinya, keluarga maupun kerabatnya. Contoh bila ada orang yang kebetulan miskin, dimana yang namanya kemiskinan akan selalu memikat banyak orang untuk dapat menolong. Jika ada orang mengajak untuk keluar dari keimanannya dengan agunan keluarga dan dirinya akan ditanggung hidupnya oleh orang tadi maka dirinya akan selalu menolaknya
Sebagaimana ungkapan ustad Khuzaedin yang mengatakan bahwa " Dunia itu mudah untuk dibayangkan namun dunia itu susah untuk diraihnya sedangkan akherat itu sangat mudah untuk dilaksanakan namun susah untuk dibayangkan "
Dalam soal urusan dunia ini menurut ustad Khuzaedin, setan akan menggoda manusia dalam tiga cengkeraman
1 cengkeraman di kepala
2. cengkeraman di perut atau pantat
3. cengkeraman di kaki
Bila ke tiga cengkeraman ini dapat dilepaskan maka setan akan lari terbirit birit. Namun setan juga banyak akal bila orang itu sulit dijerumuskan ke hal hal yang hina secara kasar maka akan dijerumuskan melalui jalan yang halus. Yaitu setan akan meng iming imingi sesuatu yang dianggap baik oleh banyak orang namun hal itu tidak pernah dicontohkan oleh rasul. Contoh baca Qur'an. Siapapun juga menilai yang namanya baca Qur'an itu baik. Namun bila membacanya itu di atas kuburan maka ini menjadi tidak baik. karena Rasul tidak pernah mencontohkannya. Disamping itu setan juga akan selalu mensuport agar orang itu menjadi tidak suka berlaku sabar. Akhirnya orang akan menjadi :
1. Suka tergesa gesa dalam menjalankan sesuatu.
2. Senang marah marah
3. Mudah putus asa
Ketiga hal tersebut memang senjata yang ampuh dari setan untuk mengelincirkan manusia terutama yang imannya belum stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar