Kultum ini disadur dari kegiatan kultum Ramadhan 1432 H di Balai Warga RT 06/07 Jl. Nuri Timur
Ustad : Bpak Khuzaedin
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Tidak terasa puasa yang sudah kita lakukan telah mencapai hari yang ke 11 dan tarawih sekarang berarti tarawih yang ke 12. Ini berarti tahap pertama sudah kita lalui dengan baik di Ramdhan 1432 H. Demikian ustad Khuzaedin mengawali kegiatan kultum Ramadhan pada tampilan yang ke dua. Selanjutnya menurut ustad Khuzaedin, menyebutkan bawah puasa Ramadhan itu dibagi menjadi tiga tahap. Ketiga tahap itu adalah tahap pertama 10 hari hari yang pertama yang disebut tahapan Rahmat, kemudian 10 hari yang kedua dinamakan tahap Magfiroh dan 10 hari yang terakhir dinamakan tahap ke tiga yang disebut tahap Ngitumminannar. Bila ketiga tahap ini sukses dilalui maka yang bersangkutan sudah berhak untuk ber Iedul Fitri.
Dan selain modal taqwa yang diraihnya di akhir Ramadhan maka masih diperlukan tiga syarat lagi pada pribadi muslim yang akan berIedul Fitri, yaitu :
1. Ikhlas
2. Sabar
3. Hanif
4. Istiqomah
1. Ikhlas
Ikhlas adalah suatu perbuatan yang dikerjakan hanya untuk mengharap ridho dan pahala dari Allah semata. Jadi tidak ada tendensi lain. Dan kata ustad Bpak Khuzaedin. Orang yang berbuat ikhlas adalah orang orang yang dalam aktifitasnya tidak pernah dikenal oleh semua orang dan apabila tidak ada di tempatpun orang itu tidak pernah ada yang menanyakan .
Apakah kita yang ada disini sudah termasuk orang orang yang ikhlas ? tanya ustad Khuzaedin. Bila kita memang sudah termasuk orang orang yang iklas maka harus dicek dulu. Misalnya
A. Bila sholat tarawih ternyata sang imam senangnya membaca suratan yang panjang panjang apakah kita tidak pernah " nggrundel "
B. Bila dirumah saat adzan magrib tiba dan Istri belum menyiapkan menu untuk buka puasa. apakah kita bisa untuk tidak marah marah ?
C Bila dalam kesibukan kita apakah dirumah atau di tempat kerja ada sesuatu seperti anak yang suka mengganggu untuk dirumah dan teman suka membuat kesalahan kalau di kantor apakah kita sudah dapat menerima dengan lapang dada apa malahan kita jadi emosi ?
Nah kalau kalau kita masih suka nggrundel, suka marah marah dan emosi yang tidak terkendali hal yang demikian ini menandakan bahwa kita belum termasuk orang orang yang ikhlas.
Jika kita masih suka marah marah obatnya ada beberapa tahap. Yang pertama kalau kita sedang marah cobah duduk, jangan dengan berdiri. Dan jika marah belum juga reda maka cobalah tiduran. Bila cara ini juga belum reda juga marahnya maka cobalah dengan melakukan wudlu dan membaca Al-Qur'an
2. Sabar
Sabar dapat di artikan sebagai " ngeglowo " menerima apa yang sudah terjadi dan selalu berdoa agar dirinya tetap tabah dan tidak melakukan seuatu yang merugikan baik itu keimanannya dan juga lakunya.
Penyebab utama orang hilang kesabarannya adalah
Ikhlas adalah suatu perbuatan yang dikerjakan hanya untuk mengharap ridho dan pahala dari Allah semata. Jadi tidak ada tendensi lain. Dan kata ustad Bpak Khuzaedin. Orang yang berbuat ikhlas adalah orang orang yang dalam aktifitasnya tidak pernah dikenal oleh semua orang dan apabila tidak ada di tempatpun orang itu tidak pernah ada yang menanyakan .
Apakah kita yang ada disini sudah termasuk orang orang yang ikhlas ? tanya ustad Khuzaedin. Bila kita memang sudah termasuk orang orang yang iklas maka harus dicek dulu. Misalnya
A. Bila sholat tarawih ternyata sang imam senangnya membaca suratan yang panjang panjang apakah kita tidak pernah " nggrundel "
B. Bila dirumah saat adzan magrib tiba dan Istri belum menyiapkan menu untuk buka puasa. apakah kita bisa untuk tidak marah marah ?
C Bila dalam kesibukan kita apakah dirumah atau di tempat kerja ada sesuatu seperti anak yang suka mengganggu untuk dirumah dan teman suka membuat kesalahan kalau di kantor apakah kita sudah dapat menerima dengan lapang dada apa malahan kita jadi emosi ?
Nah kalau kalau kita masih suka nggrundel, suka marah marah dan emosi yang tidak terkendali hal yang demikian ini menandakan bahwa kita belum termasuk orang orang yang ikhlas.
Jika kita masih suka marah marah obatnya ada beberapa tahap. Yang pertama kalau kita sedang marah cobah duduk, jangan dengan berdiri. Dan jika marah belum juga reda maka cobalah tiduran. Bila cara ini juga belum reda juga marahnya maka cobalah dengan melakukan wudlu dan membaca Al-Qur'an
2. Sabar
Sabar dapat di artikan sebagai " ngeglowo " menerima apa yang sudah terjadi dan selalu berdoa agar dirinya tetap tabah dan tidak melakukan seuatu yang merugikan baik itu keimanannya dan juga lakunya.
Penyebab utama orang hilang kesabarannya adalah
A. Suka melakukan sesuatu secara tergesa gesa.
Ini mengakibatkan hal hal yang tidak kita inginkan. Contoh bila pakai baju tergesa gesa maka baju yang kita pakai dapat jadi terbalik, tidak dikancingkan kancing bajunya, atau seletingnya belum di kancingkan. Atau jika ibu ibu misalkan dandan dengan pakai lipstik dengan tergersa gesa maka dapat juga terjadi yang dilipstik itu bukan bibir tapi pipi atau mungkin matanya.
B. Didalam melakukan sesuatu sambil marah marah
3.Hanif
Hanif itu berarti lurus. Lurus disini lebih berorientasi pada soal ibadah. Ibadah yang lurus adalah ibadah yang dalam melakukannya mengikuti contoh dari Rasul. Tidak ditambah atau tidak dikurangi.
4. Istiqomah
Istiqomah mengandung makna "semangat" dan runtut atau ajeg atau stabil. Misal jamaah sholat tarawih di mushola Jl. Nuri sampai pada hari ke 11 puasa Ramadhan tidak pernah berkurang
Wassalamu'alaikum wr. wb
Ini mengakibatkan hal hal yang tidak kita inginkan. Contoh bila pakai baju tergesa gesa maka baju yang kita pakai dapat jadi terbalik, tidak dikancingkan kancing bajunya, atau seletingnya belum di kancingkan. Atau jika ibu ibu misalkan dandan dengan pakai lipstik dengan tergersa gesa maka dapat juga terjadi yang dilipstik itu bukan bibir tapi pipi atau mungkin matanya.
B. Didalam melakukan sesuatu sambil marah marah
3.Hanif
Hanif itu berarti lurus. Lurus disini lebih berorientasi pada soal ibadah. Ibadah yang lurus adalah ibadah yang dalam melakukannya mengikuti contoh dari Rasul. Tidak ditambah atau tidak dikurangi.
4. Istiqomah
Istiqomah mengandung makna "semangat" dan runtut atau ajeg atau stabil. Misal jamaah sholat tarawih di mushola Jl. Nuri sampai pada hari ke 11 puasa Ramadhan tidak pernah berkurang
Wassalamu'alaikum wr. wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar