Kultum ini disadur dari kegiatan kultum Amaliyah Ramadhan 1432 H Balai Warga RT 06 - 07
Ustad : H. Setioko
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Kejujuran untuk jaman sekarang ini sudah mulai sulit didapat, hal ini disebabkan oleh pengaruh ketidak jujuran orang lain. Baik itu di keluarga, di kantor atau perusahaan dan juga ketidak jujuran ini sudah merasuk ke dalam pemerintahan yang saat ini banyak ditayangkan oleh berbagai media. Demikian Bpk H. Setioko membuka kultumnya. Selanjutnya menurut Bpk H. Setioko tayangan TV untuk sinetron isinya hanya perang mulut saja, yang katanya hanya bikin pusing kepala.Hal ini sangat tidak mendidik terutama pada masalah akhlak.
Kemudian beliau mengambil contoh pada sahabat Rasul, Umar yang saat itu sudah menjadi kepala negara. Pada saat itu Umar dengan tanpa pengawal menjelajahi sudut sudut kampung. Yang pada waktu menjelajah Umar ketemu sama seorang anak pengembala domba, yang sedang mengembalakan ternaknya. Saat itu Umar ingin menguji seberapa jauh kejujuran warganya yang jauh dari pusat kota. Umar sendiri saat ketemu sama anak pengembala domba itu langsung mendapat sambutan hangat dan beliau dijamu dengan susu domba. Dalam dialognya
Umar : " Nak Dombamu banyak juga ya ....."
Anak gembala : " Iya Pak, .. tapi ini bukan milik saya tapi punya majikan saya "
Umar : " Nak, bagaimana kalau domba ini saya beli satu dulu dan ini uangnya ......."
Anak gembala : " Nanti saya dimarahi sama majikan saya..."
Umar : " Kan kamu dapat bilang satu dombanya tadi di terkam sama harimau atau musang, selesai kan !!! "
Anak gembala " maaf, Pak . Saya cuma takut sama Tuhan Majikan saya "
Umar : " mendengar jawaban yang polos dari anak si pengembala domba itu Umar Jadi Tertegun dan sekaligus bersyukur bahwa kejujuran masih tertanam pada diri warganya "
Jika kejujuan ini sudah hilang dari tata laksana kehidupan ini maka efeknya akan menyengsarakan kita . Dan puasa ini mendidik kita untuk selalu jujur.
Kata ustad H. Setiyoko jujur itu sebenarnya tidak sulit namun jangan dianggap mudah
Sebenarnya jujur itu apa saja ? Menurut konsep bapak H. Syoko jujur itu dapat dibagi menjadi 4 hal
1. Jujur dalam perkataan
2 Jujur dalam perbuatan
3. Jujur dalam menempati janji
4. Jujur dalam tekat yang benar
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar