Kultum ini diambil dari kultum Ramadhan 1432 H di balai warga RT 06 - 07
Ustad : Bpk H. Subiarno
Assalamu'alaikum wr wb
Sebagai mana tercantum dalam Qur'an surah Al-Ahzab ayat 45 yang terjemahannya adalah
Hai Nabi sesungguhnya kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan,
Dengan demikian Rasul Muhammad mempunyai dua tugas yakni sebagai pembawa kabar gembira dan tugas memberi peringatan. Sebagai pembawa kabar gembira mengandung makna bahwa penanaman keimanan yang benar yang dibawa oleh Islam ini adalah satu satunya aqidah yang dapat diterima Allah SWT. Dan tugas sebagai pemberi peringatan adalah memberitahukan akan segala sesuatu yang bertentangan dengan konsep Islam ini dan nanti akan dipertanggung jawabkan di akhirat. Dan bila orang ini menerima konsep ini berarti orang itu sudah menerima hidayah. Meskipun demikian masalah hidayah ini mutlak urusan Allah.Mengapa demikian ? Ya itu tugas Allah bukan urusan kita
Rosul sendiri sebagai manusia yang sudah dijamin masuk surga oleh Allah, didalam menjalankan perintah Allah ini penuh dengan kesungguhan. Contoh sholat malam yang sering dilakukan oleh Rasul sampai sampai kakinya bengkak karena terlalu lama berdiri. Apa yang sudah dikerjakan Rosul ini semata mata sebagai perwujudan rasa syukur kepada Allah. Rosul saja yang segala galanya dijamin Allah dalam beribadah luar biasa. Lalu bagaimana dengan kita ?
Tidak itu saja Rosul juga manusia yang suka berderma. Ini ditandai dari kegiatan yang tidak seperti biasanya kalo sehabis sholat tiba tiba langsung pulang. Dan ada sahabat beliau yang menanyakan kenapa ya Rosul, mengapa setelah sholat tidak seperti biasanya langsung pulang. Rosul sendiri akhirnya menjawab bahwa pulangnya beliau disebabkan ingat uang yang ada di bawah bantal tempat tidurnya untuk segera diambil dan berikan kepada orang yang membutuhkannya ( orang miskin )
Selain dari pada itu, kata Bpk H. Subiarno, semua perintah dan larangan itu harus dijalani dengan penuh keikhlasan.
Selanjutnya beliu menceritakan masalah ikhlas ini dengan cerita Ali Danumar. Ali Danumar adalah tokoh orang yang ikhlas. Yang ceritanya Ali mempunyai seorang guru yang baik. Karena lama tidak bertemu Ali ingin silaturahmi dengan membawa ubi jalar. Karena senangnya guru di tengok dengan rasa ikhlas maka gurunya akhirnya memberikan ke Ali seekor kambing. Namun saat pulang di tengah jalan Ali ketemu sama Umar dan Umarpun jadi kepengin seperti Ali namun ingin pulang dengan membawa oleh oleh yang lebih banyak. Maka dibawalah seekor kerbau ke gurunya dengan harapan dapat imbalan yang lebih banyak lagi. Namun apa yang terjadi Umarpun pulang dengan kecewa karena hanya membawa ubi jalar yang diberikan guru pada dirinya. Ya itulah rejeki untuk orang orang yang tidak ikhlas
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar