AKHLAK ITU LEBIH INDAH DARI ILMU
Assalamu alaikum wr wb
Arab Latin: "Innal hamdalillaah, nahmaduhuu, wa nasta'iinuhu, wa nastagh-firuh. Wa na'uudzu billaahi min syuruuri anfusinaa, wa min sayyi-aati a'maalinaa. Man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudh-lil falaa haadiya lah. Wa asyhadu al-laa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lah, wa anna muhammadan 'abduhu wa rasuuluh. Ammaa ba'du."
Marilah kita kembali berucap syukur, alhamdulillah karena Allah yang masih memberikan kita Iman dan Islam yang tetap kokoh di Qolbu kita, kita masih diberikan kesehatan dan juga kewarasan dan Allah masih memberikan kesempatan, sehingga kita masih dapat berkumpul di majelis ini memperkokoh kwalisi ajaran rosulullah yang berjuang membentuk ummatan yang tattaqun
Selanjutnya salam dan juga sholawat kita sampaikan kepada Junjungan kita, suri teladan kita manusia yang dimulyakan Allah yakni Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga beliau, kepada para sahabat dan pengikutnya yang setia sampai akhir Zaman, tidak ketinggalan kita yang berkumpul di majelis yang mulya ini. Allohumma ammiiin.
Kembali saya harus berdiri di mimbar nasehat subuh ini, karena ditugasi Panitia Romadhon bukan omon omon belaka, namun ada visi dan misi yang harus di sampai kan dalam cessing tawa saubil hak dan tawa saubis shober. Visinya adalah membentuk karakter ummatan tattaqun sedangkan missinya wujudul fastabiqul khoirot.
Jamaah yang dimulyakan Allah
Untuk Thema pagi ini saya memilih Akhlak itu sangat indah
Kata Akhlak ada mensinonimkan sebagai Etik
Durasinya saya pilih yang pendek saja 7 sampai 10 menit sudah cukup terhitung sejak saya mulai berbicara
Ajaran tentang akhlak ini tertuang dalam banyak nas Al-Quran dan hadis. Bahkan ajaran Islam itu sendiri adalah untuk menyempurnakan akhlak umat manusia.
Hal ini tergambar dalam sabda Rasulullah SAW:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak," (H.R. Baihaqi).
Dalil mengenai akhlak ini tertera dalam banyak ayat Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. QS. Surah Al Baqarah Ayat 152-153
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
Bacaan latinnya: "Yā ayyuhallażīna āmanusta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, innallāha ma'aṣ-ṣābirīn"
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar," (QS. Al-Baqarah [2]: 153).
2. QS. Surah Al-A’raf Ayat 199
خُذِ الۡعَفۡوَ وَ اۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَ اَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰہِلِیۡنَ
Bacaan latinnya: "Khudzil ‘afwa wa’mur bil ‘urfi waa’ridh ‘anil jaahiliin(a)"
Artinya: "Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh," (QS. Al-A’raf [7]: 199).
Kalau kita analisis dari dua ayat diatas kata kuncinya terletak pada :
1. Sabar
2. Sholat
3. Pemaaf
4. Pe-ma'ruf
5. bodoh ( tak dipedulikan ) atau jangan bodoh
Baik narasi sabar dan narasi sholat mempunyai legal standing yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan dunia dan akherat. Selanjutnya Pemaaf dan Pe_ma'ruf adalah vitur Vital dalam kehidupan horizontal sedangkan kebodohan adalah musuh kita bersama disamping setan. Dan ini merupakan barier terhadap instalasi sabar, sholat, Pemaaf dan Pe_ma'ruf dalam kehidupan nyata
Dengan demikian seseorang yang ber-akhlak jelas ber-Ilmu namun orang yang ber-ilmu belum tentu ber_Akhlak
Jadi cetak biru Rosulullah di utus Allah di bumi bukan mendoktrin ilmu namun untuk medoktin akhlak. Dari sekian banyak akhlak yang update oleh rosulullah adalah akhlak yang sar'i.
Nah akhlak yang demikian ini dinamakan sebagai akhlak yang mulia
Tidak ada satupun apapun yang paling mulia selain Allah. Dengan demikian akhlak yang mulia adalah akhlak yang didisain oleh Allah SWT dengan role modelnya Nabi Muhammad SAW
Kalau kita mendownload akhlak yang bukan dari Rosullullah maka itu bukan akhlak tapi sebuah kesesatan
Demikian apa yang dapat saya sampaikan :
Subhânakallâhumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik
Wassalamu alaikum wr wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar