Bulan Syawal 1433 H, kini telah tiba. Sebulan yang lalu kita berpuasa. Menahan lapar, haus dan dahaga. Tidak itu saja, menjaga dari yang membatalkan puasa juga tetap terjaga, dari waktu subuh sampai magrib. Semua amal ibadah dari Rasul Muhammad SAW dijadikan teladan, didalam rangka kita merebut pahala Surga. Semua pribadi Muslim taat dan patuh serta disiplin menjalani puasa dengan penuh suka cita. Sebab mereka berlomba mencari pemenang di hari yang Fitri nanti. " Jadi orang yang Takwa " itulah tujuan dari berpuasa. Inilah Olimpiade ibadah milik Allah setiap tahunnya. Medali takwa banyak diperlombakan dalam iven ibadah Ramadhan secara beregu atau jamaah maupun juga secara perorangan. Mulai dari tadarus, sholat tarawih, mengkaji Qur'an, membayar zakat, dan kegiatan amal sosial kemasyarakatan.
Di bulan Syawal ini, semua pribadi Muslim bahkan juga non Muslim juga jadi merasa banyak salah. Sungguh mengharukan. Sebab kebanyakan setelah bulan Syawal ini lewat, orang jadi merasa benar dan tidak mau disalahkan ataupun diingatkan kalau perilakunya itu salah. Tentu saja dengan pathokan Al-Qur'an dan Al-Hadist.
Dengan demikian bulan Syawal lebih tepat disebut sebagai bulan star untuk semua kegiatan. Sebab dari kondisi nol atau tanpa dosa barulah semua kegiatan itu kita laksanakan. Bila perilaku pelaksana kegiatan ini banyak dosa, efeknya akan muncul banyak kecurangan dan ketidak jujuran. Sebab syaithan akan selalu membisikan banyak kesalahan dan dosa, bila pelaku kegiatan itu kotor jiwanya. Inilah yang nanti akan dapat menyengsarakan ummat.
Saling maaf dan memaafkan itulah fitrah yang hakiki dari jiwa manusia. Sebenarnya orang merasa risi jika jiwanya kotor. Bagaikan kita memakai baju yang kotor didalam melaksankan aktivitas, maka kita menjadi kurang nyaman. Sudah bau juga terasa gatal gatal. Bila kita tetap saja memakai baju itu maka didalam kita melakukan aktivitas jadi tidak maksimal dan menimbulkan banyak kesalahan atau error. Contoh yang sederhana kalau badan kita baru saja berkeringat dengan kaos yang basah kemudian untuk tidur maka kita menjadi tidak bisa tidur.
Sholat Iedul Fitri 1433 H, juga dilaksanakan di wilayah RT 06 dan RT 07 Tegalreja Cilacap Selatan, dengan penceramah Bapak Ustad Haji Subiarno.
Sholat Ied yang diikuti lebih dari 600 orang itu berlangsung sekitar jam 06.50 WIB, berlangsung hikmad dan penuh dengan keakraban.
Sebelum dilaksanakan sholat ied, ketua panitia Bapak Haji Suwito, melaporkan bahwa kegiatan selama bulan suci Ramadhan 1433 H, untuk wilayah jalur Nuri Timur yang meliputi RT 06 dan RT 07 ini dinilai cukup semarak. Mulai dari kegiatan pengajian anak anak menjelang buka puasa, kegiatan tadarus Al-Qur'an, dan juga pengajian bapak bapak dan ibu ibu setiap hari Ahad selama Ramadhan termasuk juga pelajaran iqro untuk ibu ibu pemula yang ingin dapat membaca Al-Qur'an.
Tidak itu saja, renungan peringatan hari proklamasi Kemerdekaan RI yang ke 67 juga tidak terlupakan. Walaupun disajikan dengan tampilan sederhana namun sangat berkesan bagi semua warga.
Peringatan renungan HUT Kemerdekaan RI banyak orang menilai renungan akbar, sebab kegiatan ini bertepatan dengan menjelang lebaran Idul Fitri 1433 H. Dan iven ini hanya dapat dinikmati lagi sekitar 67 tahun lagi.
Kembali ke pada hal perayaan Idul Fitri di lingkungan jalan Nuri Timur ini, khotib bapak Haji Subiarno menjelaskan bahwa kehidupan amaliyah Ramadhan seharusnya dapat diteladani dalam bulan bulan di luar Ramadhan. Amal berarti kegiatan atau suatu perkerjaan yang harus kita kerjakan agar kita mendapatkan sesuatu atau rejeki yang nantinya akan menjadikan energi dalam kehidupan di alam dunia
Amal ada dua macam menunurut khotbah Bapak Hajji Subiarno, yaitu amal baik atau soleh dan amal tidak baik atau tidak soleh. Amal soleh perlu dipelihara dan diulang ulang dikerjakan agar kita selalu mendapat pahala dari Allah SWT. Pekerjaan yang halal dan tidak melanggar syariat Agama adalah bentuk dari sebuah amal soleh. Pekerjaan ini disamping juga sebuah amal yang soleh namun setiap saat setelah mengerjakannya akan memperoleh derajat kebaikan dari Allah SWT yang berupa pahala.Saat ini amal amal yang tidak baik sering atau banyak mengganggu keseriusan di dalam melaksanakan amal soleh, dengan daya tarik keuntungan yang besar namun tidak sesuai dengan syariat Agama. Akhirnya banyak orang yang tidak setia melakasanakan perkerjaan yang tidak sesuai sariat Agama ini. Inilah ujian iman yang bakal menentukan. Apakah akan terap melaksanakan amal soleh atau melakukan amal jahat. Bila kita termasuk orang orang yang berhasil dalam memperoleh gelar "Tattaqun" selama bulan Ramadhan, tentunya kita akan mencintai pekerjaan yang baik yang diridhoi Allah, SWT.
Setelah selesai khotbah, langsung dilanjutkan dengan kegiatan silaturahmi iedul fitri yang diikuti oleh semua warga, yang memenuhi sepanjang jalan di sekitar balai warga Jl. Nuri Timur Cilalacap.
Sholat Iedul Fitri 1433 H, juga dilaksanakan di wilayah RT 06 dan RT 07 Tegalreja Cilacap Selatan, dengan penceramah Bapak Ustad Haji Subiarno.
Sholat Ied yang diikuti lebih dari 600 orang itu berlangsung sekitar jam 06.50 WIB, berlangsung hikmad dan penuh dengan keakraban.
Sebelum dilaksanakan sholat ied, ketua panitia Bapak Haji Suwito, melaporkan bahwa kegiatan selama bulan suci Ramadhan 1433 H, untuk wilayah jalur Nuri Timur yang meliputi RT 06 dan RT 07 ini dinilai cukup semarak. Mulai dari kegiatan pengajian anak anak menjelang buka puasa, kegiatan tadarus Al-Qur'an, dan juga pengajian bapak bapak dan ibu ibu setiap hari Ahad selama Ramadhan termasuk juga pelajaran iqro untuk ibu ibu pemula yang ingin dapat membaca Al-Qur'an.
Tidak itu saja, renungan peringatan hari proklamasi Kemerdekaan RI yang ke 67 juga tidak terlupakan. Walaupun disajikan dengan tampilan sederhana namun sangat berkesan bagi semua warga.
Peringatan renungan HUT Kemerdekaan RI banyak orang menilai renungan akbar, sebab kegiatan ini bertepatan dengan menjelang lebaran Idul Fitri 1433 H. Dan iven ini hanya dapat dinikmati lagi sekitar 67 tahun lagi.
Kembali ke pada hal perayaan Idul Fitri di lingkungan jalan Nuri Timur ini, khotib bapak Haji Subiarno menjelaskan bahwa kehidupan amaliyah Ramadhan seharusnya dapat diteladani dalam bulan bulan di luar Ramadhan. Amal berarti kegiatan atau suatu perkerjaan yang harus kita kerjakan agar kita mendapatkan sesuatu atau rejeki yang nantinya akan menjadikan energi dalam kehidupan di alam dunia
Amal ada dua macam menunurut khotbah Bapak Hajji Subiarno, yaitu amal baik atau soleh dan amal tidak baik atau tidak soleh. Amal soleh perlu dipelihara dan diulang ulang dikerjakan agar kita selalu mendapat pahala dari Allah SWT. Pekerjaan yang halal dan tidak melanggar syariat Agama adalah bentuk dari sebuah amal soleh. Pekerjaan ini disamping juga sebuah amal yang soleh namun setiap saat setelah mengerjakannya akan memperoleh derajat kebaikan dari Allah SWT yang berupa pahala.Saat ini amal amal yang tidak baik sering atau banyak mengganggu keseriusan di dalam melaksanakan amal soleh, dengan daya tarik keuntungan yang besar namun tidak sesuai dengan syariat Agama. Akhirnya banyak orang yang tidak setia melakasanakan perkerjaan yang tidak sesuai sariat Agama ini. Inilah ujian iman yang bakal menentukan. Apakah akan terap melaksanakan amal soleh atau melakukan amal jahat. Bila kita termasuk orang orang yang berhasil dalam memperoleh gelar "Tattaqun" selama bulan Ramadhan, tentunya kita akan mencintai pekerjaan yang baik yang diridhoi Allah, SWT.
Setelah selesai khotbah, langsung dilanjutkan dengan kegiatan silaturahmi iedul fitri yang diikuti oleh semua warga, yang memenuhi sepanjang jalan di sekitar balai warga Jl. Nuri Timur Cilalacap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar