Usia Kabupaten Cilacap cukup sudah tampak tua. Namun kesejahteraan penduduk Cilacap belumlah merata. Walaupun Kabupaten Cilacap yang terkenal dengan sebutan Kabupaten terluas dan Kabupaten yang mempunyai Pelabuhan serta penuh dengan pabrik pabrik modern berteknologi tinggi, namun pendapatan perkapita kita masih rendah dibadingkan dengan Kabupaten lain yang notabene-nya bukan kota Industri.
Kalau kita berkunjung ke daerah daaerah yang berjarak lebih dari 25 Km dari pusat kota, maka disana akan kita jumpai orang orang yang hidupnya masih miskin, berpendidikan rendah atau bahkan tidak mengenyam pendidikan dasar secara tuntas. Rumah rumah mereka juga ada yang tidak layak huni menurut koridor kesehatan, pemenuhan gizi yang kurang memadai dan pendapatan perkapita yang rendah.
Efek dari semua itu adalah maraknya kejahatan diberbagai tempat, yang tidak lain karena desakan faktor ekonomi yang sulit.
Jalan keluar untuk semua ini mestinya mereka harus diberi pekerjaan dengan imbalan yang memadai sesuai aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Daerah sendiri, yaitu terealisasinya pembayaran UMR daerah. Sebab selama ini banyak usaha dadang (UD) dan perusahaan yang belum mau membayar UMR sebagaimana peraturan daerah tersebut dengan alasan faktor pendapatan yang tidak memadai atau pajak yang terlalu tinggi dll.
Faktor kesehatan penduduk dan kesempatan memperoleh pendidikan yang memadai adalah dua hal yang sangat penting yang mestinya menjadi agenda besar pemerintah daerah.
Masalah kesehatan merupakan hal yang amat penting, bila penduduk Cilacap ingin maju maka yang pertama harus di perioritaskan adalah soal kesehatan ini. Selama ini urusan kesehatan masih menjadi monopoli orang orang yang berduit yang bekerja sebagai karyawan atau pegawai di suatu instansi. Namun masyarakat awam jurstru kesulitan. Kartu ASKESKIN dan yang sejenisnya juga belum semua warga miskin memilikinya. Disamping pemakaiannya juga belum memuaskan banyak orang.
Masalah pendidikan juga masih belum dapat dinikmati oleh kebanyakan rakyat biasa. Karena sekarang ini justru banyak sekolah sekolah yang mengklaim sekolahnya berstandar Internasional, yang akibatnya biaya yang harus ditanggung oleh orang tua / wali murid jadi tinggi. Oleh karena itu mestinya otonomi daerah ini dapat membuat solusi akan masalah pendidikan ini. Masa kita mundur seperti jaman penjajahan dulu kalau yang bersekolah adalah hanya orang orang kaya saja.
Masalah jalan juga untuk kabupaten Cilacap ini tergolong jelek, karena jalan jalan yang bagus hanya dimiliki olah warga kota saja. Namun jalan jalan luar kota rusak berat. Misalkan ada perbaikan juga kwalitasnya hanya dalam hitungan jari, setelah itu rusak berat lagi. Kondisi ini memang tidak nyaman sebab semua warga negera rajin membayar pajak namun kondisi jalan tetap saja rusak. Katanya lagi Cilacap ini gudangnya aspal namun jalan jalannya penuh dengan lumpur.
Selamat berulang tahun Cilacap yang ke 155 !!
Jalan keluar untuk semua ini mestinya mereka harus diberi pekerjaan dengan imbalan yang memadai sesuai aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah Daerah sendiri, yaitu terealisasinya pembayaran UMR daerah. Sebab selama ini banyak usaha dadang (UD) dan perusahaan yang belum mau membayar UMR sebagaimana peraturan daerah tersebut dengan alasan faktor pendapatan yang tidak memadai atau pajak yang terlalu tinggi dll.
Faktor kesehatan penduduk dan kesempatan memperoleh pendidikan yang memadai adalah dua hal yang sangat penting yang mestinya menjadi agenda besar pemerintah daerah.
Masalah kesehatan merupakan hal yang amat penting, bila penduduk Cilacap ingin maju maka yang pertama harus di perioritaskan adalah soal kesehatan ini. Selama ini urusan kesehatan masih menjadi monopoli orang orang yang berduit yang bekerja sebagai karyawan atau pegawai di suatu instansi. Namun masyarakat awam jurstru kesulitan. Kartu ASKESKIN dan yang sejenisnya juga belum semua warga miskin memilikinya. Disamping pemakaiannya juga belum memuaskan banyak orang.
Masalah pendidikan juga masih belum dapat dinikmati oleh kebanyakan rakyat biasa. Karena sekarang ini justru banyak sekolah sekolah yang mengklaim sekolahnya berstandar Internasional, yang akibatnya biaya yang harus ditanggung oleh orang tua / wali murid jadi tinggi. Oleh karena itu mestinya otonomi daerah ini dapat membuat solusi akan masalah pendidikan ini. Masa kita mundur seperti jaman penjajahan dulu kalau yang bersekolah adalah hanya orang orang kaya saja.
Masalah jalan juga untuk kabupaten Cilacap ini tergolong jelek, karena jalan jalan yang bagus hanya dimiliki olah warga kota saja. Namun jalan jalan luar kota rusak berat. Misalkan ada perbaikan juga kwalitasnya hanya dalam hitungan jari, setelah itu rusak berat lagi. Kondisi ini memang tidak nyaman sebab semua warga negera rajin membayar pajak namun kondisi jalan tetap saja rusak. Katanya lagi Cilacap ini gudangnya aspal namun jalan jalannya penuh dengan lumpur.
Selamat berulang tahun Cilacap yang ke 155 !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar