Qurban adalah ibadah yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS, yang meriwayatkan nilai ketaatan Nabi Ibrahim kepada Tuhannya yaitu Allah SWT.
Hidup ini adalah sebuah ujian, dan Nabi Ibrahim yang sudah lama mendambakan seorang anak setelah menikah sekian tahun lamanya ( 80 Tahun ) belum juga di berinya anak. Namun Nabi Ibrahim tidak pernah berputus asa. Setiap malam selalu bermunajat meminta kepada Allah SWT, agar dapat diberinya seorang anak.
Alhamdulillah berkat rutinitas berdoa yang tanpa putus asa ini, Allahpun mengabulkan doa Nabi Ibrahim yaitu diberinya seorang anak.
Rasa senang dan banggapun menghinggapi keluarga Nabi Ibrahim. Namun Allahpun juga tidak tinggal diam, apakah dengan telah hadirnya anak di tengah tengah keluarga Ibrahim ini akan mengurangi nilai ketaatannya kepada Allah SWT ?
Allahpun terus memberi ujian. Semakin tinggi ketaatan kepada Allah maka ujian yang diberikan Allahpun juga tidak semakin ringan malah justru semakin berat.
Adapun ujian berat Nabi Ibrahim yang Allah berikan adalah perintah untuk "menyembelih putranya" yang oleh Nabi Ibrahim diberi nama Ismail, di saat Ismail sudah menginjak remaja.
Pada mulanya Ibrahim masih biasa biasa saja dalam menerima perintah Allah ini, namun karena itu berulang ulang dalam mimpinya maka Ibrahimpun dengan berat hati harus menunaikannya dengan sungguh sungguh. Namun solusi yang diambil Ibrahim tidaklah membabi buta, namun dirundingkan dengan putranya dahulu Ismail. Setelah Ismail dimintai pendapatnya itu akan perintah Allah untuk menyembelih dirinya, barulah ditunaikan perintah Allah itu. Dan Ismailpun juga siap mendapat berita untuk disembelih oleh ayahnya Ibrahim.
Dan Allahpun juga memberi nilai yang amat tinggi akan ketaatan Ibrahim kepada Allah SWT. Namun Allahpun juga tidak mengajari manusia untuk menjadi seorang pembunuh. Hal ini dibuktikan bahwa Saat Ismail siap untuk disembelih sambil memejamkan matanya maka Allahpun dengan mudahnya menggantinya dengan seekor "Domba".
Dalil tentang mimpi Nabi Ibrahim as ketika diperintahkan Allah swt. untuk menyembelih anak kesayangannya, Nabi Ismail as, namun akhirnya Allah swt. menggantinya dengan seekor domba adalah sebagai berikut:
فلما بلغ معه السعى قال يبنى إنى أرى فى المنام أنى أذبحك فانظر ماذا ترى, قال يابت افعل ماتؤمر, ستجدنى إن شآء الله من الصبرين. فلمآ أسلما وتله, للجبين. وندينه أن يآبرهيم. قد صدقت الرءيآ, إنا كذالك نجزى المحسنين. إن هذا لهو البلؤا المبين. وفدينه بذبح عظيم.
Artinya: "Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata:" Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu! "Dia (Ismail) menjawab:" Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. "Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia: "Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. "Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (QS ash-Shaffat: 102 - 107).
Kisah Nabi Ibrahim memberi pelajaran kepada kita bahwa tabiat suka membunuh adalah dilarang apalagi kepada orang orang yang tidak berdosa. Namun yang harus dibunuh adalah sifat kebinatangan yang ada pada diri kita.
Aliran darah binatang yang kita sembelih ini adalah beribu kebaikan asal untuk kemaslahatan ummat. Bukan membunuh binatang untuk menyakiti atau berfoya foya.
Sementara itu, hadits yang berkaitan dengan ibadah qurban antara lain:
عن ابى هريرة رضي الله عنه ان رسول الله ص. م. قال: من كان له سعة ولم يضح فلا يقربن مصلانا رواه احمد و ابن ماجة
Artinya: "Siapa yang menemukan dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban maka janganlah ia mendekati tempat sholat Id kami." (HR Ahmad dan Ibnu Majah).
Berkenaan dengan akan diadakannya ibadah Qurban di Masjid Nururohman yang beralamat di Jl. Nuri Timur RW V ini sudah dibentuk Panitia sebagai berikut :
Ketua : Bapak H. Subiarno
Sekertaris : Bapak Fajar Eko Setiawan, SE
Bendahara : Bapak AA Abdul Hakim
Seksi pengadaan hewan Qurban : Bapak Aris Burhandoko
Seksi paking dan distribusi daging Qurban : Bapak Kasim dan Bapak Jefri Sukoyo
Seksi keamanan : Bapak Slamet Raharjo
Warga yang mau Qurban atau jamaah masjid Nurrurohman yang berniat Qurban dapat menghubungi panitia Qurban tersebut dan biaya pengadaan hewan Qurban adalah "Dua Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah" atau Rp. 2.300.000,-
Biaya Qurban tersebut paling lambat harus sudah disetorkan ke panitia pada tanggal 1 Oktober 2013
Berkenaan dengan akan diadakannya ibadah Qurban di Masjid Nururohman yang beralamat di Jl. Nuri Timur RW V ini sudah dibentuk Panitia sebagai berikut :
Ketua : Bapak H. Subiarno
Sekertaris : Bapak Fajar Eko Setiawan, SE
Bendahara : Bapak AA Abdul Hakim
Seksi pengadaan hewan Qurban : Bapak Aris Burhandoko
Seksi paking dan distribusi daging Qurban : Bapak Kasim dan Bapak Jefri Sukoyo
Seksi keamanan : Bapak Slamet Raharjo
Warga yang mau Qurban atau jamaah masjid Nurrurohman yang berniat Qurban dapat menghubungi panitia Qurban tersebut dan biaya pengadaan hewan Qurban adalah "Dua Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah" atau Rp. 2.300.000,-
Biaya Qurban tersebut paling lambat harus sudah disetorkan ke panitia pada tanggal 1 Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar