Pertemuan perdana atau temu warga untuk yang pertama kalinya dengan ketua RT baru, Bapak H Suwito berlangsung pada tanggal 16 Maret 2013, dan betempat juga di rumah Bapak Ketua RT baru.
Pada saat itu ketua RT baru meminta kepada Ketua RT lama untuk memberikan sambutan sekaligus serah terima jabatan.
Ketua RT lama memberikan pesan sebagai berikut. Untuk melangsungkan kegiatan yang sudah berjalan dapatlah kiranya untuk dilanjutkan namun kegiatan yang dinilai tidak membawa manfaat sudah seharusnyalah segera ditinggalkan. Ada empat pesan ketua RT lama kepada Ketua RT baru
- Masalah ronda yang saat ini kondisinya kembali memudar dapatlah kiranya ketua RT baru untuk menggiatkan kembali. RT sebenarnya juga membutuhkan lingkungan aman sekaligus butuh dana. Dan Kompensasi ronda ini sangat membantu dalam meningkatkan dana RT tersebut.
- Kebiasaan tidak mau hadir pada kegiatan pertemuan bulanan yang rata rata dihadiri oleh 12 sampai 23 KK dapatlah ditingkatkan lagi antusiasnya. Sebab KK yang ada di RT 07 RW V ada 43 KK yang terdiri dari 40 KK warga asli dan 3 KK warga tamu atau orang kost.
- PPL dan dana sosial saat ini masih belumlah lancar. Untuk PPL saja petugas merasakan kewalahan harus setor dana ke pengurus induk karena dana tersebut lama terkumpulnya. Disamping itu belum semua KK ikut menjadi anggota PPL. Hal ini akan memperparah lagi tugas seksi PPL dan Sosial, jika terjadi musibah kematian. Sebab saat terjadi musibah pengurus harus dapat menyiapkan dana sekitar Rp. 2000,- kali 36 KK atau Rp. 72.000,- ( 36 KK adalah yang sudah ikut menjadi anggota PPL sedangkan yang KK lainnya belum ). Uang itu kebanyakan juga sering pinjam dari Kas Sosial. Karena sulitnya menarik dana tersebut sehingga sampai saat ini dibantu dari kepengurusan Dawis. Untuk sosial juga rumitnya seperti PPL malahan lebih parah lagi. Sebab warga yang belum terdaftar sebagai KK pemberi iuran. Dan jika tertimpa sakit juga harus dikunjungi dan memberi iuran Rp. 100.000,. Hal inilah mengapa kasi Sosial sering mengalami defisit jiga warga sakit meningkat.
- Masalah PKK-Dawis dan ke RT an. Mestinya PKK dan Dawis ada dibawah kendali RT bukan sebaliknya. Saat ini sebagian pengurus PKK Dawis banyak yang merasa bahwa PKK /Dawis lebih berkuasa dari pada RT. Hal inilah penyebab utama kalao PKK dan Dawis merasa tidak butuh RT. Akibatnya pengurus RT menjadi ajang ejekan dan hinaan dari PKK dan Dawis. Harapan ketua Rt lama adalah dapat merukunkan kembali kondisi dua lembaga ini agar lebih santun dan arif. Sehingga pada saatnya nanti yaitu pergantian ketua RT tidak merasa pobi.
Pada kesempatan itu ketua RT baru belum menanggapi hal ini secara jelas namun ada harapan akan lebih baik lagi. Ketua RT hanya menginformasikan hasil pertemuan PPL di jalan pudang karena ada pergantian pengurus untuk bendahara yang mana jabatan ini kosong setelah wafatnya bapak Sawab.
Pada kesempatan tersebut ketua Rt memberitahukan bahwa iuran wajib PPL naik dari Rp. 1000 menjadi Rp. 2000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar