Menjaga kebersihan adalah perintah Agama. Bahkan didalam Islam sangat tegas di ungkapkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari IMAN.
Barang siapa yang tidak senang dengan kebersihan berarti tingkat ke-iman-annya belum sempurna. Kebersihan disini sangat luas ruang lingkupnya. Mulai dari kebersihan badan, kebersihan pakaian dan kebersihan lingkungan.
Untuk kebersihan badan dan kebersihan pakaian biasanya lebih bersifat personal atau pribadi. Namun kalau sudah menyangkut kebersihan lingkungan ini sudah bersifat kelompok. Apakah itu kelompok RT, kelompok RW, kelompok Kelurahan, Kecamatan dan seterusnya.
Dengan kata lain yang namanya kebersihan lingkungan itu akan mengenai banyak pihak. Kita tidak dapat mengklaim kalau halaman rumah sendiri sudah bersih itu berarti sudah cukup. Karena yang namanya lingkungan bersih ya semua warga yang punya halaman rumah yang ada di sebuah komunitas tertentu itu ya harus bersih. Jadi kebersihan ini punya nilai sosial. Kalau kita sudah bicara masalah sosial ya didalamnya menyangkut kehidupan bertetangga. Ada salah satu hadist Rasulullah SAW, yang perlu kita cermati dalam persoalan kehidupan bertetangga yang pada intinya adalah " .........pada hari pembalasan nanti seseorang tidak akan masuk sorga walaupun dia sendiri ahli ibadah namun dalam polah tingkah lakunya selalu menyakiti tetangganya ........... "
Kembali ke persoalan kebersihan. Kalau kita mau bersih bersih berarti ada kotoran yang harus dibuang. Kotoran berarti zat, barang atau segala sesuatu yang sudah tidak kita gunakan lagi.. Kotoran disini ada yang najis , haram, netral atau subhat. Secara umum kotoran ini akan dinamakan sampah. Semua kotoran ini memang harus dikembalikan ke bumi apa lagi yang termasuk kategori najis dan haram. Namun untuk yang netral masih boleh di daur ulang. Dengan demikian sampah tempatnya adalah di kubur atau dibumikan ataupun dapat juga dimusnahkan dengan cara dibakar.
Bila ada sampah itu dibuang di pekarangan orang lain, apalagi pekarangan itu adalah lahan tempat tinggal ada rumahnya lagi, maka orang yang membuang sampah ini benar benar berhati iblis dan tindakannya sungguh biadab.
Mari kita bersama sama saling menghormati dan saling menghargai tetangga. Apalagi kita sesama muslim adalah bersaudara. Dan bila kita menyakiti hati sesama muslim itu sudah termasuk dosa besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar