Menjaga keamanan, mulai dari keamanan diri, keamanan keluarga dan juga keamanan Lingkungan adalah tugas kita semua. Sebab rasa aman merupakan salah satu modal dasar kemajuan individu, kelompok ataupun bangsa.
Kalau rasa aman ini hilang dari kehidupan kita maka yang muncul adalah banyak keresahan, kepanikan dan ketakutan. Akibatnya maka kemunduran dan ketertinggalan dari diri, kelompok atau komunitas bangsa akan terjadi. Hal ini tentu tidak kita inginkan akan terjadi. Dan rasa aman itu sendiri memang salah satu bentuk dari sebuah jiwa yang merdeka. Sebuah contoh kalau kita punya musuh, maka rasa was was akan menghantui kehidupan kita. Mau melakukan perjalanan saja harus membawa pengawal, mau tidur ada kekhawatiran rumah kita terkepung musuh, mau berpendapat saja ketakutan akan disergap. Pokoknya semua segi kehidupan kita akan goyah bila kondisi keamanan ini terganggu.
Oleh karena itu keamanan merupakan sesuatu yang mutlak harus kita tegakkan dan tidak bisa di tawar tawar lagi. Dan sebagaimana uraian di awal tadi bahwa keamanan ini merupakan bentuk dari nilai kebersamaan. Baik itu kebersamaan untuk tingkat keluarga, ke RT an, ke RW an, ke Lurah an sampai pada tingkat kenegaraan.
Dan Ronda pada wilayah ke RT an merupakan manifestasi dari kita semua di dalam menciptakan keamanan untuk menuju pada nilai kebersamaan. Kalau kita sesama warga RT sering ketemu, baik itu di Arisan, Kerja Bakti dan juga Ronda, maka diantara kita sesama warga RT akan merasa menjadi sebuah keluarga besar. Coba kita renungi bersama. Kalau kita hanya mengandalkan ketemu warga hanya dalam arisan, maka frekuensinya dalam satu bulan 1 kali. Demikian pula kalau kita hanya mengandalkan ketemu warga kalau ada kerja bakti saja, maka dalam satu bulan itu pun hanya satu kali. Itu saja kalau ada program kerja bakti. Dan kalau kita dalam satu bulan itu berhalangan saat ada iven tersebut maka silaturahmi kita juga tertunda dalam bulan itu. Namun kalau Ronda, jadwal kita lebih banyak untuk ketemu warga. Sebab Ronda itu di seting untuk kurun waktu mingguan. Jadi masih banyak untungnya di banding kegiatan lainnya. Dan kalau ronda saja kita selalu berhalangan lalu kapan kita akan menjalin silaturahmi dengan tetangga. Kalau silaturahmi itu terputus efeknya nilai nilai kekeluargaan itu hilang. Dalam ajaran Islam memutus silaturahmi adalah dosa dan akan berefek pada laknat Allah SWT. Untuk itu mari kita bersama sama membangun silaturahmi ini dengan sungguh sungguh. Agar kita sesama warga RT akan merasa jadi sebuah satu keluarga dan juga dengan silaturahmi ini melalui kegiatan ronda dalam rangka kita mencari ridho dan pahala dari Allah SWT.
Bila kita berhalangan hadir ronda, itu sesuatu yang wajar karena kita juga punya banyak kepentingan. Dan membayar kompensasi untuk yang berhalangan ronda bukan bentuk dari hukuman. Sebab petugas ronda yang tidak hadir ronda itu tidak pernah bersalah. Jadi uang kompensasi ronda itu hanya pengganti dari sebuah kebersamaan dan akan digunakan untuk kepentingan bersama.
Harapan kita kalau bisa yang ronda jangan uangnya, kasihan warga yang tidak mampu. Tapi kita harus merasa BISA untuk ronda. Niatlah untuk membangun silaturahmi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar